Audiensi Mahasiswa dan Pimpinan UIN KHAS Jember: Komitmen Rektor, Keputusan Tertunda
Jember, 17 September 2025 – Aliansi mahasiswa Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember yang terdiri dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U), Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U), Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F), serta perwakilan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), menggelar audiensi bersama pimpinan universitas, Rabu siang.
Audiensi ini menjadi wadah penyampaian aspirasi yang masuk melalui Republik Mahasiswa, sebagai representasi suara mahasiswa UIN KHAS Jember secara keseluruhan. Dari pihak pimpinan universitas, hadir langsung Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Hefni, didampingi Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II.
Dalam forum tersebut, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain realisasi hasil kesepakatan audiensi tahun 2024, pengadaan serta pembenahan fasilitas kampus, perbaikan pelayanan akademik yang dinilai bermasalah, hingga sejumlah aspirasi lainnya.
Rektor Uin Khas menegaskan komitmennya untuk menerima dan menindaklanjuti seluruh aspirasi mahasiswa, utamanya dalam melaksanakan kesepakatan yang telah tertandatangani pada audiensi tahun 2024. Namun, beliau menekankan bahwa tidak semua tuntutan bisa direalisasikan sekaligus, melainkan dilakukan secara bertahap.
Wakil Rektor I UIN KHAS Jember menyampaikan sejumlah langkah strategis untuk menanggapi aspirasi mahasiswa, khususnya terkait penyelenggaraan wisuda.
Pertama, pihak universitas berkomitmen menambah kouta wisuda, sehingga seluruh calon wisudawan dapat diikutsertakan tanpa menunda hingga Januari tahun depan. Dengan penambahan ini, universitas menargetkan kapasitas hingga 1.200 wisudawan.
Selain itu, sistem pendaftaran wisuda akan disiapkan secara daring guna memudahkan proses administrasi. Wakil Rektor I juga menekankan bahwa kelancaran sistem pendaftaran PIN ijazah di tingkat fakultas, akan berdampak langsung pada kelancaran administrasi akademik universitas secara keseluruhan.
Namun, disayangkan hasil audiensi siang tadi belum menghasilkan keputusan resmi yang tertuang dalam dokumen hitam di atas putih. Dengan demikian, seluruh tanggapan pimpinan universitas atas tuntutan mahasiswa masih sebatas pernyataan lisan. Pihak rektorat juga meminta waktu selama satu minggu untuk mengkaji secara menyeluruh seluruh aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
Sementara itu, DEMA-U bersama aliansi mahasiswa, berkomitmen untuk terus mengawal hasil audiensi, hingga memperoleh kejelasan dan titik terang, atas seluruh aspirasi yang telah disampaikan.
Penulis : Ikhsan Fani Hidayah

